Pol Espargaro mungkin saja menjalani musim terakhirnya bersama KTM. Ia mengaku masih begitu bersemangat untuk kembali terjun ke lintasan.
"Kami semua sangat bersemangat. Kami semua berpikir bahwa tidak mungkin untuk balapan tahun ini dan kami sudah berpikir sekitar tahun 2021," kata Espargaro.
Jadwal yang direvisi berisi delapan tempat. Lima dari trek itu akan menjadi tuan rumah acara back-to-back, sedangkan nasib dari empat jalur yang tersisa akan diputuskan pada akhir bulan depan.
Fans juga tidak bakal hadir pada putaran pembukaan di Eropa. Tetapi mereka begitu diperlukan untuk membuat balapan di Asia karena menguntungkan secara finansial.
Sementara itu, protokol keselamatan yang ketat telah dibuat oleh Dorna untuk meyakinkan otoritas pemerintah agar mengizinkan grand prix terus maju.
"Dorna telah melakukan pekerjaan yang sulit dipercaya untuk menyatukan semuanya dan setidaknya membuat jadwal tersisa itu," kata Espargaro.
"Kalender itu pasti tidak seperti jadwal normal, terbang ke mana-mana, yang menyedihkan bagi kami karena kami ingin menunjukkan olahraga kami di seluruh dunia," tuturnya.
Jadwal balapan yang tersisa itu memang begitu ketat. Espargaro pun menyebut bakal tercipta situasi tekanan yang tinggi.
"Ini situasi yang sangat istimewa dan banyak yang bisa terjadi yang tidak normal. Akan ada balapan [back-to-back] di tempat yang sama dan banyak kegelisahan, karena kejuaraan akan lebih pendek," imbuhnya.