banner-ads

Tentu saja masih begitu diingat insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Malaysia musim lalu. Ketika itu, Rossi dituduh menendang Marquez hingga terjatuh.

Gara-gara kejadian itu, impian Rossi menjadi juara dunia MotoGP pun kandas. Sebab di balapan selanjutnya, tepatnya di GP Valencia, The Doctor dihukum memulai balapan di posisi buncit. Jorge Lorenzo pun yang berhak membawa titel juara dunia.

Musim baru kini sudah kembali sampai di Sirkuit Sepang. Kenangan itu pun masih tersimpan di dalam benak pecinta MotoGP, terutama para pelakunya.



Seperti bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis yang kembali mengungkit insiden itu. Ia menyebut bahwa dalam kejadian tersebut Rossi yang paling bertanggung jawab.

"Musim 2015 menjadi semakin rumit saat Valentino bilang bahwa balapan di Australia sudah dimanipulasi, dan setelah konferensi pers di Malaysia semuanya berubah," kata Jarvis.

Sebelum berangkat ke Sepang, para rider memang menggelar jumpa pers usai balapan di Phillip Island. Ketika itu, di depan pers, Rossi menuding ada persekongkolan antara Marquez dan Lorenzo.

Hal itu juga yang membuat situasi semakin panas. Puncaknya adalah ketika Marquez memperlakukan Rossi di atas sirkuit dengan tanpa rasa hormat.

"Para rider seharusnya lebih diam. Menurut saya, mengatakan sesuatu sesuai dengan apa yang dipikirkan tak selalu jadi ide yang bagus. Itu juga berlaku pada Valentino dan Jorge. Kalau saja Rossi tidak terlalu keras menuding Marquez, saya yakin reaksi Marquez tidak akan sebegitunya. Itu kesalahan Valentino," tukasnya.