banner-ads

Joan Mir sudah merasakan empat balapan pertama dalam karier MotoGP. Ia menemukan lebih banyak rahasia yang ada di kelas premier.

Mir mencetak hasil mengesankan ketika berhasil menyelesaikan balapan di tempat kedelapan dalam debut GP Qatar. Rider Suzuki itu lantas gagal mencetak hasil setelah itu, termasuk penurunan drastis di Spanyol.

Mir mengalami crash saat melakoni balapan di Sirkuit Jerez. Kecelakaan itu terjadi karena ban depan terlalu panas hingga membuatnya terpental.



Ini masalah yang timbul di masa lalu bagi rider Honda dan Ducati yang bergantung pada pengereman. RC213V sekarang dianggap memiliki lampu peringatan dashboard untuk menyoroti masalah ini.

"Saya tidak bisa menunjukkan potensi saya dalam balapan. Saya berada di belakang grup dan ban depan terlalu panas sehingga menyulitkan saya untuk menghentikan motor," kata Mir.

"Karena ada lebih sedikit udara, Anda pergi dalam slipstream dan ban depan tidak cukup dingin. Itu menjadi lebih lembut dan sulit untuk menghentikan motor. Saya melebar sepuluh kali selama balapan yang sangat sulit," katanya.

Mantan juara dunia Moto3, yang cepat naik setelah satu musim di kelas Moto2 itu mengaku harus mengubah banyak hal. Terutama ada batas pada mesin dan pengereman.

"Kita harus bekerja pada pengereman saat masuk tikungan. Saya berusaha mengerem sekuat yang saya bisa dan mengambil motor dengan segera. Pengereman dengan kecepatan untuk membuka throttle dengan lancar," tuturnya.