“Saya berusaha untuk mempersiapkan diri lebih baik dari tahun lalu. Secara fisik saya merasa baik, saya punya waktu untuk istirahat dan berlatih. Saya menikmati momen ini karena saya suka periode pramusim dan mendorong untuk menjadi bugar. Tapi saya juga bersemangat untuk memulai, dengan motivasi baru seperti mencoba memperjuangkan gelar lagi dan berusaha sebaik di tahun 2020," ungkapnya.
Suzuki tidak akan memiliki sosok sekaliber Davide Brivio di garasi. Joan Mir pun merasa kehilangan sosok sang manajer tim Suzuki.
"Saya ingin berpikir bahwa itu tidak akan mempengaruhi apa pun karena ada orang-orang yang sangat profesional di tim. Selain itu, manajemen puncak Suzuki adalah orang-orang yang sangat brilian, jadi saya merasa nyaman," tuturnya.
Joan Mir jadi juara dunia hanya dengan satu kemenangan saja tahun lalu. Tapi secara mental, ia menyebut seharusnya musim ini penampilannya makin oke.
"Tapi tentu saja, tahun ini akan lebih sulit. Pada 2020 tekanan terus berlanjut sebagai pembalap dan mengkonsolidasikan performa saya di MotoGP. Sekarang saya harus berada di depan, mencoba untuk mempertahankan gelar dan berjuang sejak awal. Tujuannya adalah naik podium di setiap balapan," ujarnya.
