Film berdurasi 80 menit tersebut memperlihatkan tentang sepak terjang Lorenzo. Namun tak keseluruhan. Mereka hanya mengisahkan tentang X-Fuera selama musim 2015.
Dalam film itu, ditayangkan betapa Lorenzo harus bekerja ekstra keras selama satu musim. Kekecewaan hingga amarah diperlihatkan sepanjang film.
Akan tetapi, film itu tampak happy ending. Apalagi, Lorenzo juga berhasil menjadi juara dunia musim 2015.
Namun, banyak pihak yang kecewa dengan pembuatan film tersebut. Terlebih, ada momen di mana Lorenzo menghadapi balapan di GP Valencia.
Dalam film itu, ditayangkan betapa Lorenzo harus bekerja ekstra keras selama satu musim. Kekecewaan hingga amarah diperlihatkan sepanjang film.
Akan tetapi, film itu tampak happy ending. Apalagi, Lorenzo juga berhasil menjadi juara dunia musim 2015.
Namun, banyak pihak yang kecewa dengan pembuatan film tersebut. Terlebih, ada momen di mana Lorenzo menghadapi balapan di GP Valencia.
Tentu saja masih hangat dalam benak para fans MotoGP saat pria Spanyol itu mengalahkan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi di seri terakhir itu.
Banyak yang menilai Lorenzo dibantu Marc Marquez yang juga berdarah Spanyol. Dan, anehnya sedikit sekali yang merayakan keberhasilannya, terlebih dalam tubuh Yamaha sendiri.
Di balik itu semua, muncul sebuah film tersebut. Lagi-lagi, berbagai komentar muncul termasuk yang menganggap film itu sebagai konspirasi Spanyol!
Banyak yang menilai Lorenzo dibantu Marc Marquez yang juga berdarah Spanyol. Dan, anehnya sedikit sekali yang merayakan keberhasilannya, terlebih dalam tubuh Yamaha sendiri.
Di balik itu semua, muncul sebuah film tersebut. Lagi-lagi, berbagai komentar muncul termasuk yang menganggap film itu sebagai konspirasi Spanyol!