Andrea Dovizioso mengawali balapan dengan cara menghemat ban belakang. Ia tak memaksimalkan tenaga Desmosedici GP18 pada dua tikungan kencang Sirkuit Sachsenring.

Namun seiring berjalannya balapan, Dovizioso ternyata kehabisan tenaga setelah menekan sepanjang balapan di tikungan lain. Atas strategi itu, ia pun harus puas finish di tempat ketujuh.

“Saya terlalu lambat pada dua tikungan, karena memilih untuk tidak menggunakan tenaga motor demi menghemat ban. Saya mengira itu berbuah positif bagi kami, kami dapat menghemat ban lebih baik dari rival, semua pembalap mengalami spon lebih dari saya. Dan mungkin, pada akhir balapan kondisi ban saya lebih baik," ungkapnya.

Kegagalan Strategi Dovizioso Di Sachsenring

Kenyataannya justru sebaliknya. Dovizioso harus menggunakan lebih banyak tennaga untuk lebih cepat di titik lain agar memiliki kecepatan serupa dengan rider di posisi terdepan.

“Saya kira ini merupakan strategi tepat, namun pada akhirnya saya kehabisan tenaga, dan tak dapat mengendarai motor secara sempurna. Saya tak bisa bertahan dengan intensitas serupa, dan saya kehilangan lebih. Jika Anda berada dalam posisi tak sempurna dengan motor, dan anda harus mengelola grip yang sangat rendah pada ban depan dan belakang, itu sulit," tukasnya.

 
 
banner-ads