Maverick Vinales langsung balapan dengan Aprilia beberapa minggu setelah diputus kontrak Yamaha. Kini, ia tampil dengan RS-GP yang jauh berbeda dengan YZR M1.banner-ads

Pemenang balapan MotoGP sembilan kali itu membuat penampilan resmi pertamanya bersama Aprilia di Aragon. Vinales menyelesaikan dua hari pengujian dengan RS-GP di Misano menjelang debut grand prix-nya dengan Aprilia.

Vinales puas dengan balapannya karena menawarkan data penting untuk membantunya dalam proses adaptasinya dengan Aprilia. Meskipun mengaku tampil dengan motor Aprilia yang kuda hitam adalah tantangan baru baginya.

Baca Juga: Gaya Balap Vinales Salah Besar



"Saya tidak lagi berada di zona nyaman, jadi ini tantangan," kata Vinales.

“Ini tantangan besar. Memang benar hasil adalah hasil, tapi bagi kami enam balapan ini seperti sebuah harapan, dan ini bagus karena kami bisa mulai bekerja, kami bisa mulai saling memahami dan inilah titiknya."

“Saya ingin berada di depan sejak balapan pertama, tetapi tidak adil. Saya perlu bekerja lebih keras, dan saya perlu lebih memahami motornya. Ini selangkah demi selangkah. Akan ada titik di mana kita akan membuat langkah besar, itu jelas."

1. Cornering Jadi Tantangan Utama

Vinales menjelaskan bahwa poin utama yang perlu dia kerjakan dengan Aprilia adalah corner-entry. Ia mengaku masih kurang percaya diri di bagian depan untuk dapat memaksimalkan RS-GP di area tersebut.

“Saya perlu banyak meningkatkan entri cornering karena saya terbiasa melakukannya dengan satu cara dan sekarang saya perlu mengubahnya sedikit, dan saya masih tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya,” katanya.

"Di area traksi, saya merasa cukup baik dan ini sangat positif. Dan juga umur ban bagus sepanjang balapan, saya bisa mendorong hingga lap terakhir. Jadi, ada hal-hal positif, meski balapan tidak sempurna. Tapi kami punya poin positif, yang selalu sangat penting."

Dalam latihan bebas itu, Vinales berada di posisi ke-19.



2. Uji RS-GP saat Hujan

Setelah melakukan debut resminya di MotoGP Aprilia akhir pekan lalu di Aragon, Vinales kembali ke sirkuit di Misano. Vinales tampil cepat di awal FP1 yang dilanda hujan.

Sesi kedua juga memberi Vinales kesempatan untuk mengevaluasi RS-GP dalam kondisi basah untuk pertama kalinya dan mengungkapkan bahwa dia mendapat umpan balik yang baik dari motor.

"Secara keseluruhan, feelingnya bagus, tapi seperti di Alcaniz, kami tidak memikirkan posisi atau performa," kata Vinales.

“Kami tahu kami perlu fokus pada perasaan, terutama pada proses pembelajaran yang kami lakukan, dan untuk terus belajar. Jadi, kita perlu terus memahami banyak hal, tetapi bagus untuk berada di depan. Itu membuat Anda merasa jauh lebih tenang, jauh lebih nyaman karena merasa memiliki kecepatan."

3. Mesin V4 Jauh Berbeda Dengan Yamaha

Aprilia memakai mesin V4 yang punya karakter berbeda dengan Inline 4 milik Yamaha. Vinales pun tentu harus menyesuaikan gaya balapnya lagi.

Terutama saat melintasi cornering, kedua efek mesin tersebut begitu jelas terlihat perbedaannya. Aprilia di atas mesin V4 juga butuh cara pengereman yang lebih keras.

“Jadi, saya cukup terkejut karena adaptasi dengan motornya cukup cepat. Pada dasarnya yang perlu saya ubah adalah cara pengereman, ini sedikit berbeda," ungkapnya.

“Ini adalah proses pembelajaran yang besar karena cara mengerem dengan Aprilia benar-benar berbeda dengan Yamaha."