Tampil di depan pendukungnya sendiri, Dovizioso terlihat penuh dengan motivasi. Ia berhasil duel dengan duo Movistar Yamaha di posisi teratas.
"Banyak emosi saat balapan, saya tahu energi saya tidak terlalu bagus meski dukungan dari Ducati dan penggemar sangat besar," ungkapnya.
Sudah lama sekali Dovizioso menginginkan kemenangan itu. Tak cuma dirinya, itu juga merupakan balapan kandang bagi Ducati.
Jalannya balapan sangat menarik karena Dovizioso pada putaran awal harus berduel dengan Valentino Rossi yang berada di posisi kedua. Sementara Maverick Vinales sepertinya lumayan sulit untuk dilewati.
Lalu pada putaran ke-10, ia mulai mendekati sosoko Vinales. Dengan kekuatan motor Ducati, ia pun berhasil menyusulnya. Dari lintasan lurus, terlihat Desmosedici GP17 memang unggul ketimbang YZR M1.
"Saya memutuskan untuk melewatinya tanpa strategi. Saya nekat karena berada di depan lebih baik, dan hasilnya mengejutkan. Saya memiliki catatan waktu yang baik dan itu membuat saya mempertahankan ritme," ujarnya.
Dovizioso menjadi pemenang di susul oleh Maverick Vinales yang harus puas finis di tempat kedua. Sementara yang mengejutkan ada Danilo Petrucci yang merupakan rider satelit Ducati Octo Pramac di podium ketiga. Sementara Rossi terlempar ke tempat keempat.
