Kala itu, Rossi memimpin klasemen sementara dengan 244 poin. Sementara the Kentucky Kid, berada di belakangnya tertinggal tiga poin.
Tapi Valencia yang selalu menjadi penentu juara bikin Rossi stres. Rossi ketika itu berlomba dengan buruk. Alih-alih bisa jadi juara, ia justru harus finish di urutan ke-13. Gelar pun melayang!
Sembilan tahun berlalu, tepatnya besok waktu Valencia, Rossi diingatkan kembali kenangan itu. Terlebih sang rival, Hayden juga melakukan hal yang emosional. Ia memutuskan untuk pensiun setelah seri terakhir itu.
Tapi masalah utama bukan berasal dari Hayden. Rossi kini justru berlomba dengan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Catatan Rossi sebenarnya lebih bagus tahun ini. Ia memimpin klasemen dengan perbedaan tujuh poin dari Lorenzo. Tapi tantangannya, ia dihukum start pada posisi buncit.
Rossi mengatakan sudah tak mungkin ia bisa juara meski dengan strategi apapun. Tapi Lorenzo juga punya catatan tak bagus-bagus amat di Valencia.
