Minggu lalu, Liverpool harus menjalani laga pertandingan ulang melawan Shrewsbury dalam rangka lanjutan Piala FA. Sayangnya, banyak polemik yang menghampiri Klopp dalam pertandingan ulang tersebut. Pertandingan yang dilakukan pada 5 Februari tersebut berbenturan dengan jadwal winter break dari pasukan The Reds.
Winter break sendiri adalah peraturan yang ditetapkan oleh FA agar para peserta Premier League mendapatkan jatah libur setelah padatnya jadwal pada musim dingin. Lo mungkin ingat kegilaan jadwal yang dihadapi Liverpool di mana Klopp sampai harus membagi timnya jadi dua untuk menghadapi Carabao Cup dan Club World Cup. Meskipun sempat ditentang karena berniat untuk tidak hadir saat pertandingan ulang melawan Shrewsbury, Klopp tetap menjalankan rencananya yang memberikan skuad utama The Reds libur yang seharusnya mereka dapatkan.
Namun, menurut pemilik Shrewsbury, keputusan Klopp ini membuat klubnya rugi.
Kerugian ini berkaitan dengan pemasukan tiket ke stadion mereka yang berkurang drastis dibandingkan kalau Klopp menurunkan skuad utama mereka. Pendapatan Shrewsbury pun menurun drastis dari 500.000 pounds jadi hanya sekitar 150.000 pounds di pertandingan tersebut.
Sang pemilik klub League Two tersebut mengatakan bahwa kehadiran skuad utama Liverpool bisa meningkatkan harga tiket di stadion. Soalnya Bro, pihak Shrewsbury emang mengandalkan pemasukan dari pertandingan-pertandingan seperti ini, yang di mana merupakan salah satu sumber pendapatan klub-klub di kasta bawah Liga Inggris. Berbeda dengan klub Premier League yang mendapatkan suntikan dana besar dari sponsor dan transfer pemain dengan nilai yang sangat besar.
Liverpool pun menurunkan skuad termuda mereka dalam sejarah pada pertandingan tersebut. Bahkan yang memimpin pertandingan adalah Neil Critchley, pelatih dari tim Liverpool u-23.
Menurut lo sendiri, apakah keputusan Klopp untuk gak hadir di pertandingan tersebut udah tepat, Bro?