Sebagai nakhoda dua tim besar Premier League, Jurgen Klopp dan Antonio Conte punya metode latihan cukup keras. Penggawa Liverpool dan Chelsea merasakannya saat ini.
Bagi The Blues terutama sangat terasa karena Conte terbilang baru saja menapakan kaki di Premier League usai mengusung Timnas Italia.
Bagi The Blues terutama sangat terasa karena Conte terbilang baru saja menapakan kaki di Premier League usai mengusung Timnas Italia.
Tapi rupanya kerasnya metode latihan kedua manajer ini menuai kritik. Adalah pelatih Raymond Verheijen asal Belanda yang pernah menjadi asisten Guus Hiddink yang melontarkan kritik tersebut.
Ia menyebut metode juru taktik asal Jerman dan Italia ini tertalu menggebu-gebu dan terburu-buru. Verhijen menilai terlalu kerasnya metode itu malah jadi penyiksaan anak didik.
"Pelatih menghancurkan pemain dengan memberi latihan terlalu banyak terlalu cepat. Saat pramusim bisa dibagi menjadi tiga fase. Fase kelelahan, fase cedera, dan fase krisis cedera," komentar Verhijen menyoal dua pelatih tersebut dilansir Metro.
"Dalam dua pekan tim pertama akan memasuki 'fase krisis cedera'. Tak sabar menunggu pelatih-pelatih itu menyalahkan faktor eksternal," pungkasnya.