Secara tidak langsung, menurunnya performa Manchester City justru terkait dengan pengumuman Josep Pep Guardiola akan menakhodai Kevin De Bruyne Cs di musim depan. Dan itupun diamini oleh Manuel Pellegrini.
Atas hal ini, Pellegrini yang masih menjabat sebagai pelatih City hingga akhir musim menyalahkan pengumuman Pep sebagai manajer baru. Sebab awal tahun ini adalah pusaran kemesorotan Manchester Biru.
"Di awal Februari ada berita soal pergantian manajer, soal pemain yang akan pergi dan ada banyak hal yang ada dalam pikiran semua pemain," terang Pellegrini yang jelas menyebut kabar di atas tadi jadi faktor kemerosotan City dilansir Soccerway.
Setelah itu, manajer asal Chile itu menilai skuatnya menjadi tak tenang. Puncaknya, Sergio Aguero dkk terpelanting jatuh usai dikalahkan dua pemuncak klasemen kini (Leicester City dan Tottenham Hotspur).
"Tentu ada banyak alasan terkait kekalahan kami di laga-laga penting pada bulan Februari, melawan Leicester dan Tottenham. Dua laga itu yang membuat kami terdepak dalam perebutan gelar juara," terangnya Pellegrini yang baru saja mempermalukan Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan lalu.
Untuk klasemen sementara sendiri kini, perburuan trofi Premier League semakin panas saja. Leicester sebagai pemimpin klasemen tersendat usai ditahan imbang West Ham United 2-2.
Spurs sendiri belum bermain dan akan melawan Stoke City 19 April besok. Kini selisih poin mereka bermargin delapan. Tapi jika The Lilywhites menang di Britannia Stadium, maka selisih semakin mengecil menjadi lima.
Bukan apa-apa, Spurs bisa menikung The Foxes yang masih melawan klub-klub berat di sisa pertandingan.