Jurgen Klopp datang ke Liverpool dengan sambutan optimis dari para Liverpudlian. Tangan dinginnya di Bundesliga bersama Borussia Dortmund menjadi harapan besar fans Si Merah yang lapar gelar. 

Namun Klopp akhirnya kini menyadari gilanya Liga Inggris dan segala kompetisinya. Terakhir, Anfield Gank kalah dramatis dari Manchester City di Piala Liga atau Capital One Cup.

Usai seri di dua babak waktu normal dan tambahan waktu. Pemenang antara Si Merah dan Manchester Biru harus ditentukan lewat adu penalti.
 

 
Cuma Emre Can yang mampu eksekusi penalti menjadi gol lewat tendangan Panenka-nya. Lucas Leiva, Philippe Coutinho dan Adam Lallana semuanya berhasil ditepis sang pahlawan City malam itu, Willy Caballero.

The Citizens yang gagal lewat Fernandinho di tendangan pertama, berhasil ke luar sebagai pemenang via lesakan Jesus Navas, Sergio Aguero dan Yaya Toure. Wembley pun jadi milik City yang meraih trofi Piala Liga.

Harapan Klopp kini tinggal di turnamen Liga Europa. Di babak 16 besar itu, The Reds bertemu Si Merah lainnya dari Liga Inggris, MU.

Namun manajer asal Jerman itu agaknya sudah paham sepakbola Inggris memanglah gila. Musim ini pun Premier League sudah cukup gila dengan adanya Leicester City anteng di puncak klasemen. 

"Jika ofisial media klub saya mengizinkan saya untuk mengatakan shit, saya akan bilang itu. Itu wajar, tapi hanya orang idiot yang tetap bertahan di sini dan menunggu kekalahan berikutnya, Anda harus bisa bangkit. Ini bukan momen terbaik kami," kata Klopp dilansir Soccerway.
banner-ads