Masih ingat dengan bek asal Prancis, Gael Givet? Eks pemain andalan AS Monaco dan Marseille itu baru-baru ini membuat pernyataan tentang diskriminasi yang ia alami di klubnya dulu sebelum hijrah ke Arles-Avignon.

banner-ads

Givet padahal bukan pemeluk Islam. Tapi entah mengapa gara-gara penampilan ia kerap diminta mengubah ‎gayanya yang bejenggot super lebat dan panjang oleh eks klubnya, Evian TG.

"Saya dipanggil‎ ke kantor presiden (klub) untuk membahas sesuatu yang konyol di luar sepakbola," terang bek yang pernah bermain di Blackburn Rovers itu kepada Le Parisien.

Sang bek diminta untuk mencukur jenggotnya. Ia pun kecewa dengan usulan tak masuk akal klubnya itu. Jelas, Givet menolak.

Apalagi Prancis sebenarnya negara yang penduduknya banyak memeluk agama Islam. Ia merasa hal itu merupakan permintaan yang‎ menyinggung hingga akhirnya dia hengkang.

Givet terang-terangan mengaku merasa kecewa terkait hal itu.‎ Bek berusia 33 tahun itu pun langsung merasa tak betah lagi di Evian dan memutuskan cabut dari klub.

"Saya sangat kecewa. Di Evian, mereka memaksaku untuk mencukurnya karena terlalu panjang. Mereka tak bisa memperlakukan saya seperti ini. Mereka menganggap saya anggota jihad," kisah eks pemain timnas Prancis tersebut.

Givet pernah menjadi andalan timnas Prancis era Raymond Domenech. Terakhir bek senior itu membela negaranya pada 2006 silam.