Sebagai salah satu kompetisi top di Eropa, persaingan di Liga Inggris adalah salah satu yang paling ketat. Ini membuat rivalitas antar klub yang berpartisipasi memanas dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditambah dengan para penggemar yang punya latar belakang berbeda pun meramaikan persaingan tersebut. Rivalitas itu pun tertanam selama bertahun-tahun dan tumbuh sebagai bagian dari sejarah dan tradisi masing-masing klub.

Bukan cuma itu, banyak banget faktor rivalitas tersebut bisa terbentuk di antara klub. Bisa jadi rivalitas lokal di daerah yang sama, sebuah kejadian yang melibatkan tim yang lo dukung dengan tim mereka, gak suka terhadap manajer atau salah satu pemain, dan faktor lainnya.

Bahkan rasa suka tersebut bisa aja datang gak cuma dari satu basis pendukung, Bro. Sebuah tim bisa aja dibenci oleh basis penggemar dari banyak klub. Nah berikut ini adalah 5 klub paling dibenci berdasarkan banyaknya chants negatif yang diarahkan pada mereka.banner-ads

Sunderland - 35 chants
Manchester City - 39 chants
Tottenham - 42 chants
Liverpool - 50 chants
Leeds - 117 chants




Nah Bro, dari total daftar belasan tim yang paling dibenci berdasarkan jumlah chants yang diarahkan pada mereka, ternyata Leeds United yang sekarang ada di divisi Championship (kasta kedua sepak bola Inggris) adalah klub yang muncul paling atas.

Loh, kenapa klub yang bahkan gak bermain di level teratas bisa mendapat pembenci paling banyak?

Ternyata, sumber masalahnya datang dari sekitar dekade 60-70an Bro. Saat itu Leeds United adalah adalah tim yang  bisa dibilang cukup sukses di sepak bola Inggris di bawah arahan manajer Don Revie. Namun ada sisi negatif dari Leeds yang ditakuti pada tahun-tahun tersebut.

Mereka saat itu bahkan mendapat julukan “Dirty Leeds” karena di bawah DOn Revie, Leeds United adalah tim yang bermain dengan cara yang kasar. Kadang mereka gak ragu buat main fisik dan hampir berakibat cedera pada tim lawan. Meskipun akhirnya bisa lumayan mendominasi, banyak yang benci pada mereka akibat taktik kasar yang mereka gunakan.



Bukan cuma itu, pada dekade 70an fans mereka juga punya citra yang negatif. Pada akhirnya, kebencian tersebut masih tertanam di benak fans banyak klub lainnya meskipun Leeds United sekarang gak bisa mencapai kasta teratas kompetisi.

Sekarang Leeds berada di puncak klasemen sementara divisi Championship, yang artinya musim depan kemungkinan besar tim ini kembali bersua dengan tim-tim raksasa di Premier League.

Apapun tim yang lo dukung, jangan sampai pertemanan dan hubungan baik lo dengan orang-orang terdekat jadi rusak karena rivalitas, Bro! Biarkan rivalitas tersebut hanya terjadi selama 90 menit saat pertandingan berlangsung.