Brad Binder mengaku sulit untuk percaya juara di GP Ceko. Ia tidak hanya telah mewujudkan mimpinya untuk memenangkan balapan MotoGP tetapi dia telah mencapainya di babak ketiga musim ini.
Rider Afrika Selatan itu mendapatkan hasil yang luar biasa. Tak hanya mendapatkan kemenangan pertamanya, tetapi juga memberi KTM kemenangan MotoGP pertama kalinya di musim keempat.
Binder datang ke Republik Ceko setelah hasil kurang maksimal dalam dua putaran pembukaan di Jerez.
"Ini sulit dipercaya, saya rasa tidak akan pernah meresapinya," katanya.
“Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan dan ini menjadi kenyataan. Sulit dipercaya terlebih ini datang di grand prix ketiga saya, tetapi saya tidak tahu harus mulai dari mana!"
Berkaca pada perlombaan di mana KTM berhasil merawat ban belakangnya lebih baik daripada para pesaingnya, terutama Petronas SRT Yamaha yang memimpin pada awalnya dengan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Hal itu memberinya kepercayaan diri untuk terus maju.
“Sebelum saya datang ke Brno, saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya harus mundur dalam balapan karena saya mengacaukannya karena menjadi sedikit lebih cemas, jadi hari ini saya melakukannya. Pada awalnya saya tidak melakukan sesuatu yang gila, saya melihat peluang saya dan bergerak dan untungnya tidak ada kontak," tuturnya.
“Pada awalnya saya mengikuti Fabio dan melihat dia berjuang lebih keras dari saya, jadi saya mencoba untuk melewatinya dan mengejar Franco. Kemudian saya melihat Franco benar-benar mulai kesulitan dengan ban belakangnya dan ban saya masih terasa cukup baik, jadi saya berada di belakangnya untuk satu putaran dan kemudian mencoba untuk melihat apa yang bisa saya lakukan."
Kemenangan tersebut menandai puncak karir Binder yang lebih awal dari yang diharapkan. Binder adalah didikan asli KTM, ia bergabung dengan Tech 3 KTM sebelum kepergian Johann Zarco yang membuatnya mendapatkan promosi instan.
Kini, kepercayaan diri itu telah dia bayar dengan mahal. Berbekal KTM RC16 yang jauh lebih baik, menunjukkan kecepatan yang kuat di tangan Pol Espargaro, rider yang tahun depan bakal pindah ke Repsol Honda.