Dovizioso dan rider lain memang mencoba menghemat penggunaan ban. Hal ini membuat persaingan di posisi terdepan sempat ketat.
Dovizioso membeberkan ia coba mengacaukan para pembalap di belakangnya dengan memainkan catatan waktunya, ia memvariasikan catatan waktunya mulai dari 1 menit 57 detik sedang menuju 1 menit 56 tinggi, dan lalu 1 menit 57 tinggi dalam waktu tiga lap.
“Pada awalnya, saya coba membuat sesuatu aneh, karena grup terdepan sangat besar. Selalu lebih baik untuk memiliki sedikit pembalap saat Anda bertarung untuk kemenangan, khususnya saat Anda coba mengelola ban,” akunya.
Dovizioso memperkirakan tekanan agresif pada akhir balapan dari Marc Marquez. Namun rider Repsol Honda itu justru disalip oleh Jorge Lorenzo.
“Saya menentukan strategi tiap lap, saya coba memahami saingan utama, Valentino [Rossi] pada lap-lap awal balapan. Pada akhirnya, saya coba menunggu Marc. Saya mendengar bunyi mesinnya pada tiap titik pengereman, dan tiap kali ia membuka gas, saya pikir ia memiliki beberapa margin," tuturnya.