Pernyataan konyol Zlatan Ibrahimovic yang bilang akan bertahan di PSG kalau saja menara Eiffel diganti patungnya tentu cuma banyolan belaka. Jawabannya cuma dua kemungkinan.
Pertama Ibra memang bosan menang terus di Ligue 1 karena jadi jawara terus. Kedua, sang striker jangkung memang sudah merasa tepat untuk cabut dari PSG.
Dan apapun alasannya, rasanya bomber Swedia memang haruslah pergi saja dari Paris demi mencari tantangan baru. Empat kali berturut-turut Ibra juara bersama PSG di Ligue 1. Lalu apalagi yang dicari?
Pertama Ibra memang bosan menang terus di Ligue 1 karena jadi jawara terus. Kedua, sang striker jangkung memang sudah merasa tepat untuk cabut dari PSG.
Dan apapun alasannya, rasanya bomber Swedia memang haruslah pergi saja dari Paris demi mencari tantangan baru. Empat kali berturut-turut Ibra juara bersama PSG di Ligue 1. Lalu apalagi yang dicari?
Liga tertinggi Prancis itu memang seperti kurang gairah jika dibandingkan liga dunia lainnya. Premier League begitu menggoda dan gila. Serie A juga masih enak ditonton meski kastanya 'konon' disebut turun. Lalu La Liga juga masih panas-panas saja.
Sedangkan Ligue 1, terlalu didominasi PSG, PSG dan PSG. Seperti yang dikatakan Ezequiel Lavezzi, tentu hal ini membosankan.
Kalau Ibra yang selalu punya label juara Liga di mana pun dia berada, rasanya sudah saatnya ia hengkang. Dan itu mungkin memang sudah rencananya setelah (mudah-mudahan) bisa juara Liga Champions --gelar yang belum pernah dirasakan Ibra di klub manapun--.
Sejumlah raksasa Liga Inggris dikabarkan berminat dengan pemilik ban hitam Taekwondo tersebut. Tapi cuma MU yang kabarnya paling serius. Well, seperti nasihat Lavezzi yang sudah melancong ke negeri China, "buat apa bermain jika tak ada tantangan?,"