Jorge Lorenzo berubah dari bersemangat menjadi hancur ketika balapan terbaiknya untuk Repsol Honda tiba-tiba rusak di MotoGP Catalunya. Lorenzo memperoleh tempat keenam di putaran pertama, kemudian mencoba mengungguli Maverick Vinales untuk posisi ketiga di lintasan lurus.

Bencana melanda ketika Lorenzo kehabisan ruang pada tikungan 10, kehilangan bagian depan RC213V-nya yang langsung berubah menjadi torpedo. Motornya tak cuma bikin dirinya terjatuh, tapi juga menyenggol Andrea Dovizioso, Vinales dan Valentino Rossi.

Marc Marquez yang merupakan rekan setimnya adalah satu-satunya pembalap di lima teratas yang bisa terus melaju. Ia pun jadi juara.

"Pada akselerasi sebelumnya, Maverick perlu menutup throttle untuk tidak mengenai Marc, jadi saya mengambil keuntungan dari ini, menggunakan slipstream-nya dan menyiapkan rencana untuk menyusul," katanya.

"Tapi mungkin saya mencoba menyalip Maverick di saat yang salah, di tempat yang salah, terutama. Saya tahu ini adalah sudut yang sulit, seperti sudut pertama di Austin, yang sangat mirip. Dan saya melihat banyak tabrakan seperti ini di semua kategori, itu terjadi pada saya juga pada 2016 dengan Iannone," tambahnya.



"Jadi mungkin saya terlalu bersemangat, mengetahui bahwa saya merasa baik dan saya hanya merasa bahwa saya bisa melaju lebih cepat. Saya tidak melakukan pengereman yang gila-gilaan. Saya bersama Maverick dan saya menginjak rem secara normal, masalahnya adalah bahwa terlalu banyak rider berdekatan."

Peristiwa itu pun menjadi hal yang begitu menyulitkan. Lorenzo meminta maaf kepada tiga rider itu. Vinales dan Dovizioso meminta adanya penalti atas kesalahan Lorenzo. Meski Rossi merasa itu adalah insiden balap.

"Saya mengerti reaksi Maverick karena di masa lalu itu terjadi pada saya dan saya memiliki reaksi yang sama dengannya. Jadi saya mengerti sepenuhnya reaksinya, saya tidak bisa mengatakan apa-apa," kata Lorenzo.

"Jelas saya bersyukur bahwa Valentino kurang lebih mengatakan apa yang saya katakan. Saya juga berbicara dengan Dovi dan dia menerima permintaan maaf saya tetapi jelas tidak ada permintaan maaf yang cukup."

Sementara Marc Marquez juga muncul berkomentar soal peristiwa tersebut. Ia menganggap insiden itu hanya bagian dari balapan.

"Tentu saja, jika Anda menontonnya, orang-orang akan mengatakan, apa yang sedang dilakukan Lorenzo? Tapi bagi saya tidak seperti ini," katanya.

“Lorenzo ada di garis depan, sial baginya, dia kehilangan garis depan dan Dovi dan Vinales berada di luar garis mereka, jadi mereka ada di sana dan motor menabrak mereka," tambahnya.

"Lorenzo tidak lepas kendali tetapi tidak beruntung bagi mereka dia kehilangan bagian depan, yang mudah terjadi di sana."

banner-ads