Lorenzo dua musim bersama Ducati. Selama itu juga ia merasa kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici, meski di akhir kariernya ia berhasil naik podium.
Ada tiga kemenangan yang dicetak Lorenzo selama berkarier dengan pabrikan Italia. Keputusan pindah ke Repsol Honda pun dianggap sebagai yang terbaik.
"Saya kira Lorenzo dalam situasi rumit karena dia mendapat banyak tekanan (saat di Ducati). Namun di sisi lain, itu bisa menjadi positif karena satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah mengalahkan Marquez dengan senjata yang sama," ucap Doohan.
Doohan menganggap alasan pindah ke Repsol Honda adalah untuk mengambil tantangan baru. Apalagi Honda juga memberikan yang diinginkan Lorenzo.
"Lorenzo tidak akan punya alasan apa pun karena dia akan memiliki sumber daya yang sama seperti Marquez," ujar Doohan.
