banner-ads

Lorenzo sampai saat ini tetap merasa jadi nomor dua dalam tim Yamaha. Ia menilai, tak bisa mengalahkan sosok Valentino Rossi yang selalu jadi prioritas tim garpu tala.

Akan tetapi, dengan peralatan motor yang sama, Lorenzo yakin bisa berjuang. Ia pun membuktikannya musim lalu dengan mengalahkan Rossi jadi juara dunia kelima kalinya.

Pabrikan besar seperti Ducati secara terang-terangan ingin memakai jasa Lorenzo. Tapi, X-Fuera tetap ingin tinggal lebih lama dan membuat sebuah pencapaian tinggi di sana.

"Saya pernah bilang, mimpi saya adalah pensiun di sini. Tak hanya itu, setelah meraih gelar, saya berpikir saya mampu jadi pembalap paling sukses di tim ini. Itu akan jadi mimpi saya," tukasnya.

Tapi, Lorenzo juga punya keinginan. Ia tak mau bertepuk sebelah tangan, setidaknya sampai akhir musim ini.

"Saya bikin tim ini jadi prioritas utama, tapi mereka juga harus bisa menghargai apa yang telah saya berikan. Setelah gelar terakhir Valentino tahun 2009, satu-satunya yang bisa menang dengan Yamaha adalah saya," tegasnya.