banner-ads

Salah satu ciri khas Jorge Lorenzo adalah melakukan cornering dengan kecepatan. Teknik yang dipakainya adalah mengandalkan akselerasi motor dengan pengereman yang stabil.

Namun tiga kali juara dunia MotoGP itu harus mengubah gaya balapnya di Ducati. Sebab, Desmosedici GP17 benar-benar berbeda dengan YZR-M1.

"Itu sangat sulit bagi saya karena Ducati sepenuhnya berbeda, mereka menuntut gaya balap yang berbeda dan cara yang berbeda untuk menggapai kecepatan maksimum," tuturnya.



Ducati tak memiliki kecepatan di tikungan. Di sisi lain, X-Fuera merasa harus menekan rem lebih lama dan agresif.

"Tapi saya sedikit demi sedikit sudah mengerti tapi itu  membutuhkan waktu," ujarnya.

Fokus Lorenzo pun lantas berubah. Ia kini tak lagi memikirkan untuk menjadi juara dunia, namun bisa menjadi pemenang di beberapa balapan.

"Sekarang, saya berpikir untuk memenangkan balapan di beberapa lintasan dan tidak memikirkan untuk juara dunia. Saat ini, saya tidak membayangkan untuk terus menjadi yang pertama," pungkasnya.