Louis Van Gaal bolehlah merasa MU mendapat laga yang 'kurang' adil saat menjamu pemuncak klasemen, Leicester City di Old Trafford semalam. Laga yang berakhir 1-1 itu tetap menambah poin bagi kedua tim.
Karena membawa satu poin di masing-masing tim, The Foxes memang gagal mengunci juara di markas Setan Merah. Namun tetap pasukan Claudio Ranieri itu makin mendekati tangga juara --meski Spurs masih bisa menempel jika menang melawan Chelsea nanti--.
Karena membawa satu poin di masing-masing tim, The Foxes memang gagal mengunci juara di markas Setan Merah. Namun tetap pasukan Claudio Ranieri itu makin mendekati tangga juara --meski Spurs masih bisa menempel jika menang melawan Chelsea nanti--.
Tapi LvG menilai Leicester yang menjadi sensasi musim ini layak menjadi kampiunnya. Ia pun menilai United bermain imbang malam tadi cuma menunda pesta Si Rubah.
"Tottenham memiliki lebih banyak poin dibanding kami, namun saya kira Leicester City pantas memenangkan kompetisi," terang sang meneer pada Daily Express.
"Mereka memiliki organisasi permainan yang bagus, namun kami lebih bisa membuat banyak peluang di sepanjang laga," tambah Van Gaal memuji skuat dan taktik Leicester.
Eks manajer Ajax, Bayern Munchen dan Barcelona itu menambahkan, semua masih bisa mungkin terjadi dalam jagat sepakbola, terutama Premier League yang memang sarat kejutan.
Kini Van Gaal cuma fokus mengamankan zona empat besar demi meraih tiket Liga Champions. Meski berat, LvG takkan menyerah.
Sebelumnya Van Gaal juga menyedot perhatian setelah menegaskan dirinya akan tetap menangani Wayne Rooney Cs musim depan. Ini sekaligus menampik rumor kedatangan Jose Mourinho.
"Kalian tetap akan bertemu saya musim depan," tegasnya sebelum laga MU dan Leicester dimulai.