banner-ads

Pemain Indonesia keturunan Belanda, Raphael Maitimo memutuskan cabut dari klubnya, PSM Makassar. Kabar hengkangnya ia sudah santer beredar belakangan ini.

Jangkar yang bisa berposisi sebagai bek ini mengaku memang memiliki perbedaan visi dengan pelatih Tim Juku Eja, Rene Alberts.

Dikutip dari Antara, Maitimo mengungkapkan tanda perpisahannya. Ia mengaku bangga pernah menjadi bagian dari PSM.

"Mungkin sebagian dari rekan-rekan mengetahui bahwa setelah saya pamit dari Arema, ada beberapa klub yang sangat serius berusaha merekrut saya, bahkan menawarkan angka yang fantastis.

Namun, oleh karena kebesaran klub PSM, fanatisme dari Macz Man, ambisi klub, dan dukungan dari kepemilikan yang luar biasa, saya menjadi sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim ini. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk bergabung dengan PSM.

Saya amat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk ikut membela PSM selama Piala Presiden walau hasilnya belum maksimal.



Namun setelah sebulan berjalan di PSM, saya berbicara panjang dengan pelatih dan sepertinya ada sedikit perbedaan visi secara teknis dalam bagaimana saya akan dimaksimalkan untuk tim. Saya amat menyayangkan situasi ini karena saya sangat menikmati bermain dengan tim PSM dan saya yakin tim ini memiliki materi untuk menjadi kandidat juara tahun ini.

Namun saya tidak ingin menjadi beban bagi tim dan saya amat sadar bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Maka untuk menjaga asas kekeluargaan dan menjaga tali silahturahmi, saya dan manajemen klub beserta pelatih telah menyetujui untuk berpisah dengan baik-baik. Adapun tanggung jawab yang harus saya penuhi kepada pihak manajemen dikarenakan situasi ini akan saya tuntaskan.

Kepada keluarga besar PSM, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tindakan saya dinilai kurang berkenan. Ini merupakan keputusan yang sangat berat, namum karena saya sangat respek dengan PSM, saya merasa lebih baik dituntaskan secepat mungkin supaya tim ini bisa membangun formasi terbaiknya dengan kepastian.

Saya menyayangkan tidak bisa menjadi bagian dari PSM, namun saya yakin tim ini pasti bisa membuat kejutan di papan atas liga Indonesia. Oleh karena itu saya mohon pamit dulu, saya harapkan yang terbaik untuk PSM dan sampai bertemu lagi di lapangan hijau #EwakoPSM,"