Jorge Lorenzo harus berbagi paddock dengan Marc Marquez selama berkarier di Repsol Honda. Apa kesan X-Fuera jadi tandem Si Baby Alien?
"Jelas Marc adalah favorit karena dia adalah juara bertahan dan dia menang enam dari tujuh," kata Lorenzo di situs resmi MotoGP.
"Tapi dia bukan tidak terkalahkan," tandasnya.
Lorenzo mengaku pernah melakukannya pada 2015. Ia juga melihat kecepatan Andrea Dovizioso yang mengalahkan Marquez pada 2017.
"Dovizioso hampir melakukannya pada 2017, ketika tidak ada yang mengharapkannya. Dan Fabio Quartararo di musim rookie-nya bertarung dengannya dalam banyak balapan tahun lalu," tuturnya.
"Itu berarti jika Marc dan Honda memiliki beberapa masalah, pengendara dan pabrikan lain dapat mengalahkan mereka."
Musim ini, Marquez menghadapi masalah fisik. Sementara Honda juga tengah berjuang dengan permasalahan teknis terlebih aerodinamika sejak akhir musim lalu.
"Tidak ada yang menang di musim rookie mereka dan kemudian menang enam dari tujuh. Dia adalah bakat alami yang tidak bisa dipercaya dan dia ambisius dan tidak takut hancur. Tetapi seperti olahragawan mana pun di dunia, mereka memiliki kelemahan dan ini bukan hanya tentang pembalap, ini tentang motor," katanya.
"Saya juga percaya ada pembalap lain yang sangat berbakat di MotoGP. Jelas, ini adalah kelas tertinggi di dunia motor, jadi mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik."