Marc Marquez sudah berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2016 di GP Jepang, Minggu (16/10/2016). Namun ada tiga balapan tersisa yang bakal menjadi arena pertarungan bagi duo Movistar Yamaha.
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memang dua orang yang memuluskan langkah si Baby Alien menjadi juara di Sirkuit Motegi. Keduanya terjatuh sehingga raihan poin Marquez pun sudah tak mungkin lagi terkejar.
Kini, mereka hanya bisa bertarung mempertaruhkan posisi runner up. Dan, tentu saja bagi seorang rider tak ada kata mengalah. Apalagi untuk The Doctor dan X-Fuera yang tak pernah akur meski sama-sama membalap dengan Yamaha YZR M1.
Dari sisi klasemen sementara, Rossi memang berada di tempat kedua di atas Lorenzo. Namun, peluang Lorenzo juga masih sangat besar karena perbedaan poin mereka tidak terlalu jauh. Lorenzo langsung menabuh genderang perang:
1. Menatap Balapan Di GP Australia
Lorenzo seperti tak ingin terpuruk dengan keadaan usai terjatuh. Ia memberi ucapan selamat kepada Marquez dengan kalimat siap kembali berperang di Twitter.
"A shame the crash of today... we'll try again in Australia.Congrats @marcmarquez93 for the Championship, you have been the best. #JapaneseGP" tulisnya.
Di Sirkuit Motegi, Lorenzo memang mengalami dua kali crash. Pertama pada laga uji coba, dan sialnya insiden itu kembali terjadi pada balapan sesungguhnya.
2. Valentino Rossi Baik-baik Saja Untuk Race Selanjutnya
Valentino Rossi mengalami crash pada putaran ketujuh dalam balapan tersebut. Ia terlihat tidak bisa kembali berdiri karena bagian kakinya tertimpa motor.
Di atas gravel, Rossi pun baru bisa bergerak usai marshall memberikan pertolongan. Mereka mengangkat motornya, Rossi pun melaju perlahan.
"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa saya baik-baik saja, untungnya tidak mengalami masalah apa-apa. Di sisi lain itu disayangkan sekali karena saya cukup tangguh dan melaju dengan bagus," kata Rossi.
3. Pertarungan Duo Yamaha Dimulai
Bagi seorang pembalap tidak ada kata menyerah hingga balapan benar-benar berakhir. Hal itu juga yang bakal tersaji di Sirkuit Phillip Island akhir pekan depan.
Bagaikan sebuah final bagi Yamaha, karena Lorenzo ingin setidaknya membuat kenangan di akhir-akhir kariernya bersama tim garpu tala itu. Begitu juga dengan Rossi yang memang tak pernah mau menjadi pembalap nomor dua.
The Doctor tak mungkin mau menyerah kepada Lorenzo!