Marc Marquez akhirnya berkomentar mengenai strategi team order di sisa musim ini kepada dirinya dan Dani Pedrosa. Marquez mengaku jalan tersebut mungkin saja terjadi.

Ada empat balapan tersisa dengan si Baby Alien masih memimpin klasemen dengan 224 poin. Angka yang dikumpulkannya memang unggul 16 poin dari Andrea Dovizioso dan 28 dari Maverick Vinales.

Namun ia tak mau gegabah menghadapi sisa balapan di Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia.

"Musim ini adalah yang terketat selama saya ada di MotoGP. Memang menyenangkan bagi fans, tapi sangat sulit bagi tim dan rider. Salah satu kunci kemenangan adalah fokus dan bekerja keras. Faktor lainnya adalah keberuntungan, tapi keberuntungan juga harus dicari dan didapatkan," ujarnya.

Marquez Tak Mau Team Order Untuk Gelar Juara

Pabrikan lain seperti Ducati mengaku sudah mempersiapkan strategi team order setelah Jorge Lorenzo mengaku akan membantu Dovizioso bila memungkinkan. Berbeda dengan Yamaha yang tak memerintahkan team order kepada Vinales dan Rossi.

Honda sejauh ini belum memutuskan apapun. Apakah mereka membebaskan Marquez dan Pedrosa untuk bertarung, atau meminta Pedrosa membantu Marquez?

"Bisa saja ada team order. Saya tak suka strategi ini, karena lawan utama Anda adalah rekan setim. Tapi pabrikan juga berinvestasi banyak uang dan ingin meraih gelar dunia. Team order belum pernah dilakukan oleh Honda dan kami belum membicarakannya. Semoga kami tak harus melakukannya dan kami bisa balapan sendiri. Kita lihat saja nanti," tukasnya.

banner-ads