MotoGP musim ini memang membuat para fans gembira. Sebab dalam enam balapan terakhir, ada enam rider berbeda yang menjadi juara.
Persaingan pun semakin tak bisa ditebak. Apalagi keunggulan motor pabrikan tak bisa lagi menjadi patokan bakal sukses.
Selain itu beberapa faktor juga menjadi alasan para rider punya keputusan sendiri menghadapi balapan. Seperti Marc Marquez yang unggul 55 poin dari Valentino Rossi sementara sisa tujuh balapan tersisa.
Carlo Pernat, manajer Andrea Iannone menuliskan pendapatnya dalam blog di situs GPOne. Ia menulis dengan berbagai sudut pandang termasuk menyebut si Baby Alien kini tak lebih dari seorang akuntan.
Marquez disebutnya tak lagi memperlihatkan kemampuan maksimal saat balapan. Ia dianggap hanya mengelola keunggulan poin saja terutama pada beberapa balapan terakhir di lintasan basah.
Di sisi lain, Valentino Rossi juga seperti kehilangan sentuhannya. Padahal ia merupakan raja strategi di ajang MotoGP. Meski berusaha keras ia sepertinya sulit meraih hasil maksimal. Apalagi harus mengejar 55 poin milik Marquez yang dianggap sebuah hal yang butuh keajaiban.
Pendapat lain dikemukakannya menilai penampilan Jorge Lorenzo. Menurutnya X-Fuera tampil tidak konsisten karena musim depan bakal bergabung bersama Ducati.
Ia dianggap tak mau mengambil risiko di atas lintasan dengan ban Michelin yang masih belum mengakomodasi para rider. Ditambah lagi Lorenzo ingin ada beberapa mekanik kepercayaannya untuk ikut bersamanya ke Ducati.