Michelin kembali menjadi produsen utama MotoGP sejak musim lalu. Keputusan itu memang membuat semua tim mengubah strateginya.

Michelin terakhir kali menjadi pemasok resmi pada tahun 2008 lalu. Ketika itu, para rider memang lebih kerasan dengan ban Bridgestone yang sepertinya cukup memanjakan.
 


Kemunculannya kembali bikin banyak keluhan dari para rider. Sialnya dalam dua seri perdananya kembali di GP Argentina, putaran balapan dipangkas dari 25 menjadi 20 lap. Alasannya karena permukaan ban mereka lebih cepat tergerus.

Berikut perjalanan Michelin di MotoGP:

GP Valencia Ajang Permulaan
 


“Valencia akan menjadi balapan terakhir kami pada musim 2016. Tapi ini justru merupakan awal musim 2017, karena kami akan menjalani pengujian penting setelah lomba akhir pekan di Valencia,” ungkap manajer roda dua Michelin, Piero Taramasso.

"Musim ini berjalan menarik, dengan begitu banyak tantangan khususnya masalah waktu. Tapi kami berharap itu tidak terjadi akhir pekan ini,” katanya.

“Kami belajar banyak dari perbandingan pengujian tahun lalu dan bannya sendiri akan sangat berbeda. Lintasannya bisa menjadi dingin pada pagi hari dan tidak banyak memiliki daya lekat. Jadi kami mesti bisa mengatasi masalah ini," tandasnya.

Musim Terburuk MotoGP
 


MotoGP berada dalam catatan terburuknya musim ini. Hingga seri GP Malaysia, tercatat 1.011 pembalap yang mengalami crash. 

Laporan tersebut tentu saja melewati rekor musim lalu yang jumlahnya 976 crash. Musim ini pun masih menyisakan satu seri lagi di GP Valencia.

Banyak yang mengatakan faktor utama dari banyaknya insiden pembalap terjatuh karena Michelin dan berbagai regulasi pada ECU. 

Sembilan Pemenang Dalam Sembilan Balapan
 


Andrea Dovizioso menjadi pemenang dalam balapan MotoGP seri Malaysia. Ia merupakan rider kesembilan yang berhasil memenangi balapan dalam sembilan seri berbeda.

Sebelumnya, balapan dimenangkan oleh Dani Pedrosa, Maverick Vinales, Cal Cruthclow, Andrea Iannone, Marc Marquez, Jack Miller, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Dari deretan nama pemenang itu, tentu saja menjadi masalah bagi tim-tim besar. Tapi sebaliknya, itu merupakan hal yang sangat menarik bagi para pecinta MotoGP.
banner-ads