Michelin membawa sebuah terobosan baru yaitu ban intermediate selain jenis wet dan slick pada MotoGP. Namun kehadiran ban tersebut banyak disebut tidak terlalu berguna.
Ban intermediate memang dibuat sebagai penengah kedua ban yang karakternya tegas yaitu kering dan basah. Jenis ban itu dibuat untuk mengantisipasi cuaca yang berubah secara tiba-tiba.
Tapi, ban tersebut justru bikin pro dan kontra. Sebab, ada rider yang menyukainya tapi ada juga yang membuatnya jadi sebuah masalah.
"Bagi tim kami, ban intermediate tidak terlalu berperan saat balapan dari basah ke kering. Di sisi lain itu bikin bingung untuk memutuskan pilihan ban tim," kata Marc Marquez.
Begitu juga dengan Valentino Rossi yang menilai ban tersebut tidak memberi banyak perubahan. Tapi justru ada sebuah celah yang bikin ban tersebut lebih berbahaya.
Ban intermediate memang dibuat sebagai penengah kedua ban yang karakternya tegas yaitu kering dan basah. Jenis ban itu dibuat untuk mengantisipasi cuaca yang berubah secara tiba-tiba.
Tapi, ban tersebut justru bikin pro dan kontra. Sebab, ada rider yang menyukainya tapi ada juga yang membuatnya jadi sebuah masalah.
"Bagi tim kami, ban intermediate tidak terlalu berperan saat balapan dari basah ke kering. Di sisi lain itu bikin bingung untuk memutuskan pilihan ban tim," kata Marc Marquez.
Begitu juga dengan Valentino Rossi yang menilai ban tersebut tidak memberi banyak perubahan. Tapi justru ada sebuah celah yang bikin ban tersebut lebih berbahaya.
"Mereka tidak banyak memberi perubahan. Kami melihat celah pada ban sangat kecil dan juga karena faktor ban Michelin lebih bahaya ketimbang Bridgestone ketika digunakan dalam kondisi mix. Jadi saya kira, kami bisa lanjut tanpa intermediate," ungkap The Doctor.
Di sisi lain ada yang punya pendapat berebda. Seperti Andrea Dovizioso yang menganggap ban tersebut masih perlu dipertahankan. Ia senada dengan calon tandemnya musim depan di Ducati, Jorge Lorenzo.
"Saya kira ban intermediate cukup bagus dari segi keselamatan, seperti di Phillip Island ketika temperatur sangat rendah dan ban jadi cukup keras karena penggunaannya yang sangat tinggi," ujar Dovi.
"Saya punya pandangan yang kurang lebih sama dengan Andrea, sebab di Australia, sebagai contoh di sesi kualifikasi, saya menggunakan keduanya: intermediate dan slick. Saya merasa lebih baik dengan intermediate sebab slick dalam kondisi dingin dan banyak air sangat sulit menghangat," timpal Lorenzo.