Sebelumnya Inter Milan sudah dimiliki saham terbesarnya oleh Suning Group yang dipimpin oleh Zhang Jindong meski presiden mereka tetap pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir.
Milan yang dibeli hampir 100 persen sahamnya oleh Li melengkapi cerita takhta Asia di tim Kota Mode.
Li cukup alot bernegosiasi denga klub ini sebelum akhirnya Berlusconi yang memimpin selama 30 tahun lebih ini lengser.
Kepada Premium Sport, Li yang dua tahun bernegosiasi dengan Milan mengungkapkan ambisinya sebagai presiden baru Rossoneri.
"Saya sangat antusias menjadi presiden Milan. Hampir dua tahun kami bernegosiasi sampai akhirnya deal," terangnya.
"Selama periode negosiasi itu, kami melalui masa-masa sulit. Tapi kami selalu berusaha menyelesaikannya karena sebagian besar masyarakat Tiongkok seusia saya memiliki kecintaan besar terhadap Milan."
Disinggung soal ambisi kongkritnya, Taipan ini jelas ingin mengembalikan kejayaan tim Merah Hitam.
Tentu yang paling masuk akal lagi adalah membawa tim kembali ke zona Liga Champions lalu menjadi juara Eropa dan juara liga di tanah sendiri.
"Pertama, paling penting adalah membawa tim kembali ke Liga Champions. Setelah itu, kami ingin berada di jajaran lima besar klub terhebat di dunia. Tapi untuk mencapai itu, kami harus melalui selangkah demi selangkah," sahutnya.