banner-ads

Kisah pesepakbola miris ada aja tiap tahunnya. Kalau pernah tahu nama Hapidin eks striker Persibat kini jadi sorotan.

Hapidin pernah mendapat trofi sepatu emas karena menjadi topskorer Peribat Batang di Divisi I 2014 silam.

Setelah menganggur, ia juga cedera engkel dan minim biaya untuk operasi. Ia pun sempat mau menjual koleksi trofi sepatu emas.

Tapi tak disangka, sepatu emas yang ia terima ternyata palsu. Ia mengungkapkan hal itu di laman Instagramnya yang telah dikunci.

Namun dari Instagram @pengamatsepakbola, kondisi Hapidin sempat diketahui. Di jejaring sosialnya ia menuliskan curhatnya.

"Mau dijual tapi bukan emas asli. Mau dilelang atau digadein apa ada yang mau. Butuh uang buat terapi engkel," tulis Hapidin dengan emot sedih.

Jika ditelusur, ini adalah kompetisi resmi di bawah PSSI. Lalu apakah ada kesalahan dari organisasi tertinggi sepakbola nasional?

Semoga kasus ini bisa menarik perhatian Menpora ya!