Setelah kemenangan debutnya di MotoGP Misano, Franco Morbidelli mulai berpikir tentang kemungkinan berjuang untuk sesuatu yang lebih besar di kejuaraan dunia. Tapi bintang Petronas itu, satu-satunya pembalap Yamaha yang tidak memiliki motor berspesifikasi pabrikan tahun ini.banner-ads

Morbidelli pun merasa perlu mengatur ulang ekspektasi setelah menyaksikan perbedaan kecepatan tertinggi di balapan Catalunya hari Minggu.

"Setelah melihat potensi saya di garis lurus, di sini bahkan saya lebih lambat dari Yamaha lainnya, saya perlu melangkah mundur, mencoba rileks, menikmati setiap lap, setiap balapan dan tidak memikirkan hal lain," katanya.

"Lakukan saja pekerjaan tanpa memikirkan sesuatu yang istimewa di kejuaraan karena, seperti yang sudah saya katakan, pembalap pabrikan perlu memikirkan tentang kejuaraan, tetapi saya lebih menyadari hal ini di trek ini dengan lintasan yang panjang."



Morbidelli bersama dengan rider Aprilia Bradley Smith mencatatkan kecepatan paling lambat pada 337,5 km / jam. Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya 1km / jam lebih cepat, sementara Fabio Quartararo jadi rider Yamaha tercepat tercepat dengan 343.9km / jam. Meskipun kecepatannya cukup jauh dari yang diraih oleh Francesco Bagnaia untuk Pramac Ducati yaitu 351.7km / jam.

Statistik lain yang menonjol untuk Morbidelli adalah pada lap penutupan saat ia mencapai kecepatan tertinggi di antara 329-335 km / jam. Tapi pada lap yang sama, Bagnaia mencatatkan 347-352km / jam! Perbedaan kecepatan itu juga berdampak besar pada keawetan ban pembalap Italia itu.

"Anda bisa mengatur ban saat Anda memiliki tenaga di garis lurus, dan saya jelas paling lemah dilihat dari sudut pandang ini," jelas Morbidelli.

“Saya hanya harus start, berbuat maksimal, dan tidak bisa membuat strategi apapun. Saya tidak bisa mengatur ban karena saya hanya ingin memberikan yang maksimal ketika saya memiliki ban, dan akhirnya saya menghancurkan segalanya."

Morbidelli akhirnya turun dari posisi terdepan ke posisi keempat dalam balapan di GP Catalunya. Morbidelli tertinggal 31 poin dari rekan setimnya dan pemimpin kejuaraan dunia Fabio Quartararo.