Movistar Yamaha masih tidak percaya dengan kejadian di Sirkuit Motegi akhir pekan lalu. Sebab, dua rider mereka terjatuh yang otomatis memberi Marc Marquez gelar juara.

Valentino Rossi jatuh di putaran ketujuh dalam balapan tersebut. Sementara, Jorge Lorenzo crash lima putaran sebelum finish.
 


Lin Jarvis, sang bos pun seperti tak percaya kedua ridernya terjatuh. Ketika sorot kamera menuju kepadanya, Jarvis yang berada di paddock terlihat lesu tidak percaya dengan kenyataan pahit tersebut.

1. Target Valentino Rossi Setelah GP Jepang
 


The Doctor memang masih kecewa dengan kejadian di GP Jepang. Ia seperti dengan mudah memberikan musuhnya gelar juara dunia.

Rossi juga menganggap balapan tersebut sebagai yang terburuk selama ini. Bahkan di atas kertas, sudah pasti itu merupakan capaian terburuk Yamaha.

"Hal buruknya adalah kami dapat nilai nol di Motegi, namun sisi baiknya kami menunjukkan bahwa kami juga punya kekuatan. Phillip Island adalah lintasan yang fantastis dan sebuah tempat yang saya sukai. Kami harus berusaha untuk tampil cepat dan kuat juga di sana,” kata Rossi.

Rossi punya target besar di GP Australia, meski rasa kecewa itu tak bisa hilang sepenuhnya. Tapi lagi-lagi kabar buruk datang.

"Tim bilang saat ini suhu di sana mencapai 6 derajat celcius. Sebuah temperatur yang akan lebih baik bagi kami untuk balapan di Playstation. Kami berharap kondisi cuaca di sana tidak makin buruk. Karena jika cuacanya dingin, malah akan membahayakan. Kami berharap cuacanya cerah dan kita lihat nanti,” tuturnya.

2. Jorge Lorenzo Ingin Jadi Runner Up MotoGP 2016
 


Gelar juara sudah pasti didapatkan oleh Marc Marquez. Tapi, Jorge Lorenzo tak mau langsung menyerah. Ia ingin setidaknya finish di atas Rossi.

Target Lorenzo adalah menjadi runner up musim ini. Tapi sama seperti Rossi, X-Fuera juga datang ke GP Australia dengan perasaan kecewa.

“Sungguh balapan yang memalukan di Motegi, tapi setidaknya kami mampu bersaing untuk merebut kemenangan walau kami membuat keputusan salah dalam pemilihan ban. Terjatuhnya saya dan Vale telah memberi Marc titel," katanya.

Lorenzo memuji Marquez sebagai rider paling konsisten musim ini. Tapi ia juga ingin fokus kepada dirinya sendiri, terlebih target untuk menyusul Rossi juga bukan perkara mudah.

“Kini kami harus saling bersaing untuk posisi kedua di kejuaraan dunia, tapi yang terpenting mengapa kami ada di Phillip Island untuk menjadi juara dengan finish terdepan," tukasnya.
banner-ads