Nicolas Goubert, direktur eksekutif FIM MotoE World Cup berjanji bahwa balapan kelas motor listrik bakal berlangsung menarik hingga akhir musim. Mereka juga telah memonitor baterai yang menjadi salah satu masalah terbesar dalam generasi terbaru itu.

Semua pembalap MotoE berjalan dengan motor Energica yang sama. Namun para rider tak akan memakai baterai yang sama.

"Yang pasti, kami ingin mereka memiliki kekuatan penuh dari putaran pertama hingga terakhir," kata Goubert.

"Mereka tidak akan menggunakan energi yang sama, tetapi kami ingin memastikan bahwa jarak balapan cukup pendek sehingga tidak ada yang akan mengalami masalah."

MotoE Janjikan Balapan Menarik Musim Depan

Goubert memprediksi mesin MotoE 160hp / 270km / h setara dengan balapan untuk kelas 250cc yang jauh lebih ringan. Namun dalam uji coba, kecepatan motor tersebut masih seperti kelas Moto3.

"Setelah tes 45 menit, Loris [Capirossi] membuat waktu yang berjarak 0,5 detik dari rekor putaran Moto3. Jadi saya pikir pengendara balap MotoE akan berada pada kecepatan yang sama dengan Moto3 di sana," katanya.

Energica membuat banyak terobosan hebat dalam program tersebut. Capirossi pun mengatakan para rider bisa membuat motor tersebut meluncur kencang dan merasakan sebuah sensasi berbeda.

Meski Bradley Smith mengeluh karena ia tak lagi memakai tuas kopling pada tangan kirinya, melainkan sebuah rem belakang.

banner-ads