Iannone dianggap sebagai rider yang punya skill mumpuni buat motor seliar Desmosedici GP16. Apalagi, ia juga bekerja menurut insting, sebuah hal yang dulu bikin Ducati sukses bersama Casey Stoner.

Banyak dari rider MotoGP yang bekerja dengan berbagai data. Faktanya, Ducati bisa sukses meski dengan motor yang sulit dikendalikan di tangan seorang pemilik insting kuat seperti Stoner.

Kehadiran kembali Stoner di tubuh Ducati juga disambut baik oleh Iannone dan Dovizioso. Apalagi, kurri-kurri boy juga dianggap memberikan dampak positif setidaknya bagi mental mereka.

"Tak bisa dipungkiri, kehadiran Casey Stoner memang berdampak besar terhadap mental. Ia kasih sejumlah saran yang membantu," kata Iannone.
 
 
Banyak yang menilai, Stoner adalah pria yang lahir sebagai seorang pembalap. Buktinya, meski beberapa tahun tak mengendarai motor, ia masih saja cepat saat uji coba di Sepang dan Phillip Island beberapa waktu lalu.

"Ia merupakan pembalap yang lebih mengedepankan insting, seperti yang saya lakukan selama ini. Jadi saya tak mengalami banyak kesulitan saat kerja bareng dia di sini," tukasnya
banner-ads