Musim lalu, Valentino Rossi menuding Marc Marquez sengaja menghalangi lajunya agar Jorge Lorenzo yang menjadi juara dunia. Gara-gara tudingan itu, Marquez pun kini jadi takut menyusul Rossi.
Si Baby Alien menjadi was-was karena takut dianggap jelek lagi oleh Rossi. Ini juga menjadi keuntungan bagi Rossi yang bikin para rider berpikir dua kali untuk mengovertakenya.
Tetapi, dalam hati terdalam Marquez rasa takut itu sangat mudah dihilangkan. Ia hanya ingin mengawali balapan pertamanya musim ini dengan hasil yang positif.
Marquez berhasil menempati podium ketiga di bawah Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Bukan sebuah hal yang mudah podium itu diraihnya.
Si Baby Alien menjadi was-was karena takut dianggap jelek lagi oleh Rossi. Ini juga menjadi keuntungan bagi Rossi yang bikin para rider berpikir dua kali untuk mengovertakenya.
Tetapi, dalam hati terdalam Marquez rasa takut itu sangat mudah dihilangkan. Ia hanya ingin mengawali balapan pertamanya musim ini dengan hasil yang positif.
Marquez berhasil menempati podium ketiga di bawah Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Bukan sebuah hal yang mudah podium itu diraihnya.
Apalagi, Marquez yang pada lap pertama berada di tempat kelima harus berjuang untuk terus memperbaiki posisinya. Sialnya, di depan dirinya adalah sosok Rossi.
Meski pada akhirnya, ia bisa menyusul The Doctor, tapi ada rasa takut di hatinya.
"Saya bilang, kita harus move on dari musim lalu. Tapi jujur, saat saya melewatinya saya berdoa agar tidak melakukan kesalahan. Saya terus fokus pada balapan, dan saya memutuskan melakukan overtaking pada momen yang tepat dan bersih," ungkap pembalap Repsol Honda itu.
Serangan verbal Rossi kepada peraih dua kali tahta MotoGP itu memang cukup berpengaruh kepada mental, lho.