Tak ada catatan sejarah negatif lainnya yang menunjukkan gesekan antara kedua negara tersebut. Bahkan, mereka lebih banyak bersekutu. Tapi olahraga sepertinya memunculkan sejarah baru.
Mulai dari sepakbola kedua negara, hingga kini berlanjut ke MotoGP, balapan motor kelas tertinggi dunia. Khusus di ranah MotoGP, Spanyol dan Italia terus bergesekan. Dua negara itu emang punya banyak andil melahirkan pembalap-pembalap bertalenta dan legendaris.
Tudingan Valentino Rossi terhadap Marc Marquez, beberapa waktu lalu menjadi puncaknya. Rossi menuding Marquez mendukung Jorge Lorenzo, rekan senegaranya. Usai balapan di Sirkuit Phillip Island, Rossi mengatakan hal tersebut. Sebab, ia merasa si Baby Alien menghalang-halangi lajunya. Berbagai catatan waktu memang dijadikan Rossi sebagai acuan.
Menurutnya ketika berduel dengannya, Marquez selalu memacu motornya dengan kecepatan maksimal. Tapi sebaliknya, Rossi menganggap Marquez mudah sekali ketika dilewati oleh Lorenzo. Rossi punya banyak catatan waktu yang dijadikannya bukti soal tudingannya itu. Bukti itu juga dimiliki Rossi usai melihat Marquez dengan mudahnya menyusul Lorenzo di GP Malaysia akhir pekan lalu. Rossi mencapai puncak emosi ketika berduel dengan Marquez di Sirkuit Sepang tepatnya pada putaran ketujuh.
Setelah berduel sengit, Rossi dituding melakukan kontak fisik dengan menendang setang motor Marquez sampai akhirnya juara dunia tahun lalu itu terjatuh. Itu kayak menjadi tanda gong perang dimulai. Bahkan, Rossi juga menilai kubu Spanyol yang dimotori Lorenzo dan Marquez benar-benar terlibat konspirasi untuk menghalangi langkahnya.
Sementara Rossi juga punya banyak pendukung. Salah satunya dari rider asal Italia, Andrea Iannone yang memperlihatkan dukungannya di media sosial. Secara tidak langsung, Iannone menyalahkan Marquez atas kejadian tersebut.
Seri terakhir di Valencia bakal menjadi penentuan bagi kedua rider Movistar Yamaha, Rossi dan Lorenzo untuk meraih gelar. Tapi, Rossi dinyatakan bersalah dan harus start di posisi buncit. Sementara mereka kini hanya berbeda 7 poin saja dengan Rossi sebagai pemuncak klasemen dengan raihan 312 poin.