banner-ads

Kepada Yamaha dan Honda, hendaklah kalian waspada karena Suzuki sudah banyak berbenah pada MotoGP 2016 ini. Mereka ingin seperti Ducati.

Ya, pada seri perdana musim ini, Ducati memang tampil agresif. Sejak awal balapan, dua ridernya, Andrea Iannone dan Dovizioso terus berada di depan bahkan menyulitkan Marc Marquez mengisi posisi tiga besar.

Sayang, pada pertengahan laga Iannone terjatuh. Meski pada akhirnya Dovizioso juga hanya menjadi runner up.

Akan tetapi, itu merupakan sebuah bukti ataupun warning dari Ducati kepada tim-tim besar lainnya. Mereka memang sudah sangat berbenah dan berhasrat sekali mengembalikan kejayaan.



Menyeberang ribuan kilo meter, di markas Suzuki juga ternyata tengah membuat sesuatu untuk melakukan gebrakan. Mereka terlecut melihat kecepatan Ducati.

"Kami telah belajar banyak dari tahun lalu. Kini saatnya kami buktikan diri bahwa kami bisa bersaing di sini," kata Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio.

Pada laga uji coba pra musim, Suzuki memang tampil keren di bawah Maverick Vinales. Beberapa kali, rookie of the year musim lalu itu mencatatkan waktu terbaik.

Akan tetapi pada balapan akhir pekan lalu, Vinales hanya mampu berada di posisi ke-6. Ia seperti masih kesulitan mengejar Dani Pedrosa di posisi ke-5 dan Valentino Rossi di tempat ke-4.

Sementara rekan satu timnya, Aleix Espargaro juga tampil kurang begitu baik. Ia malah hanya finish di posisi ke-11.

"Saya mau mengikuti jejak Ducati. Mereka tak mampu berbuat banyak di 2014, namun pada tahun lalu mereka bikin dua tim raksasa kesulitan," tukasnya.