Di GP Spanyol, peran umbrella girls direncanakan untuk dihapuskan. Namun ternyata, keberadaan mereka tetap dipertahankan.

Kini muncul sebuah tuntutan dari partai politik di Barcelona yang mengharapkan mereka dihapuskan saat balapan di Circuit de Catalunya. Bahkan rencana tersebut sudah diterima oleh FIM dan penyelenggara MotoGP.

Proposal ini bertujuan untuk mengakhiri tradisi sejak era 60'an. Jika proposal disetujui, maka akan berlaku untuk semua event di trek Catalunya, termasuk balap Formula 1.

"Hal ini bertujuan untuk mengakhiri tradisi yang dilihat sebagai stereotip, yaitu penggunaan wanita sebagai objek seksual di Sirkuit de Barcelona-Catalunya," tulis Motorsport.



Mereka menyarankan agar tugas umbrella girls tersebut digantikan oleh para pria. Misalnya ketika memayungi pembalap sesaat sebelum lomba dimulai.

Wacana penghapusan itu memang sudah didengungkan pada bulan April 2015 di kejuaraan FIA World Endurance Championship. Namun sampai sekarang keberadaan mereka sepertinya semakin sulit dihilangkan.

Pertama kali umbrella girls dikenal di Jepang pada tahun 60'an. Rosa Ogawa adalah model sekaligus gadis pertama yang tampil di balapan motor di sana. Tugasnya adalah mewakili pemenang lomba naik ke atas podium. Sejak saat itu, di Jepang ada istilah race queen.



Lantas setelah itu, pada era 80'an muncul usulan di balap 24 Hours of Le Mans. Entah siapa yang mengusulkan, tetapi akhirnya ditetapkan bahwa akan ada penampilan dari para model yang memiliki paras cantik dan seksi sebelum balapan dimulai. Dari situ juga istilah umbrella girls muncul. Mereka berevolusi tak hanya sebagai pemanis saja, tetapi juga mempromosikan produk-produk sponsor dalam balapan tersebut.

Beberapa negara punya istilah sendiri mengenai sosok umbrella girls. Di Inggris disebut pit babes, di Thailand ada pretties, Korea memiliki nama racing model dan di Eropa kebanyakan menyebutnya dengan grid girls.

banner-ads