banner-ads

Jose Mourinho kini seperti dua mata koin. Bagus dan buruk. Begitulah gambaran tepat untuk manajer istimewa --sesuai julukannya-- dari Portugal tersebut.

Pria yang merasa sudah tak 'spesial' lagi itu setidaknya masih menunjukkan tajinya sebagai manajer jempolan di kancah Liga Champions. Sebab, Chelsea tengah terpuruk jatuh di Premier League.

Sebagai juara bertahan, tentu ini adalah musim yang aneh bagi The Blues. Bagaimana tidak, dengan skuat tak jauh berbeda dengan musim lalu, Chelsea bak tim medioker di kancah domestik.

Bahkan ia terakhir kalah oleh tim promosi Bournemouth di EPL. Tapi, tim London Biru menunjukkan mereka tetap bisa banyak bicara di pentas Eropa.



Semalam, Si Biru berhasil lolos ke babak 16 besar. Menjalani laga pamungkas di Grup G, Chelsea menjamu Porto di kandang sendiri, Stamford Bridge.

Chelsea menang 2-0 lewat gol bunuh diri pemain Porto, Mercano dan gol Willian --yang selalu cemerlang di pentas ini--. Dan Chelsea pun menjadi juara grup.

Tentu ini kabar bahagia bagi sebagian besar publik London. Sebab, rakyat Manchester Merah masih kecewa berat MU terlempar dari UCL.

Seharusnya, Chelsea juga bisa menunjukkan tajinya berbarengan di EPL ataupun UCL. Tapi musim ini sungguh aneh bagi Chelsea. Mereka memang seperti tim berbeda ketika bermain di Liga Inggris dan Champions. Chelsea sungguh anomali.

Berikut hasil lengkap laga UCL sejak kemarin hingga hari ini:

Grup A

Paris Saint Germain 2 - 0 Shakhtar Donetsk
Real Madrid 8 - 0 Malmo FF

Grup B

PSV Eindhoven 2 - 1 CSKA Moscow
Wolfsburg 3 - 2 Manchester United

Grup C

Benfica 1 - 2 Atletico Madrid
Galatasaray 1 - 1 FC Astana

Grup D

Manchester City 4 - 2 Borussia Moenchengladbach
Sevilla 1 - 0 Juventus

Grup E

Bayer Leverkusen 1 - 1 Barcelona
Roma 0 - 0 BATE Borisov

Grup F
Dinamo Zagreb 0 - 2 Bayern Muenchen
Olympiacos 0 - 3 Arsenal

Grup G

Chelsea 2 - 0 FC Porto
Dynamo Kyiv 1 - 0 Maccabi Tel Aviv

Grup H

Gent 2 - 1 Zenit St. Petersburg
Valencia 0 - 2 Lyon