Jose Mourinho akhirnya menemui ujung di Manchester United. Usai tren negatif dan kalah oleh rivalnya, Liverpool, Mourinho terpaksa harus bercerai dari MU.

United memutuskan memecat Mou setelah tiga musim dilalui (ini menjadi spesialis Mou juga karena spesialis tiga musim di klub). Setan Merah tampaknya sudah nggak sabar bro sama Mou yang musim ini cukup terseok-seok.

Jujur saja bro, kekalahan dari The Reds bikin Paul Pogba dkk terperosok di peringkat enam dengan 26 poin dari 17 laga. MU mencatat tujuh kemenangan, lima imbang dan lima berakhir dengan keok.

Mourinho yang sudah dibilang nggak pantas dapat julukan The Special One itu pun terpaksa berhenti di tengah musim 2018/19 ini dengan sedikit menanggung malu (persis kala dia dipecat Chelsea dan digantikan Antonio Conte dulu).

Mourinho Oh Mourinho...

Tapi begitulah sepakbola. Tak ada yang abadi meski Arsene Wenger begitu awet di Arsenal. Semua akan dipecat atau mundur pada waktunya.

Tekanan adalah atmosfer wajib. Bicara Premier League, cuma Josep Guardiola saja yang belum pernah merasakan pemecatan dalam kariernya karena dia selalu mundur di kala merasa sudah 'cukup'.

Mourinho yang paten kala membesut Chelsea, Porto sampai Inter Milan (karena jujur di Real Madrid saja dia pun tidak sespesial Zinedine Zidane) harus menerima kenyataan dirinya memang harus berhenti.

Mou memang dikaitkan dengan banyak link, seperti Inter Milan, PSG sampai Timnas Portugal. Tapi rasa-rasanya itu bukan hal urgent.

Kandidat pengganti pun bertebaran, tapi pusaran kuat mengerucut pada satu nama: Zinedine Zidane. Caretakernya sementara 50:50 antara Michael Carrick atau Ole Gunnar Solksjaer.

Seperti biasa, pesangon Mou memang besar ketika dipaksa terdepak. Di Chelsea pun begitu, tapi buat manajer top, hal itu samasekali tidak membanggakan.

Masih mau 'melaut', Atau rehat lama dulu Mr Jose Mourinho?

banner-ads