Atalanta, kuda hitam yang pada awal musim agak diremehkan oleh para penikmat sepak bola ternyata berhasil memberi kejutan luar biasa musim ini. Sepanjang sejarah klub, ini adalah musim pertama mereka berhasil ikut serta di ajang Liga Champions. Kerennya, meski baru pertama ikut Atalanta berhasil menembus babak perempat final.
Namun sayang, di perempat final mereka kalah dari PSG yang juga berjuang keras untuk lolos ke babak semifinal pertamanya di ajang UCL.
Tapi tentu aja, itu gak bisa memudarkan kegemilangan mereka di kancah sepak bola musim ini. Tim biru hitam pun mampu mengakhiri musim di posisi 3 klasemen Serie-A yang artinya, mereka bisa kembali berlaga di UCL musim depan.
Sorotan terjadi karena mereka berhasil mencatatkan beberapa hal impresif musim ini.
Sebut aja dari jumlah catatan gol, buat lo yang ngikutin kompetisi Serie-A, pasti tau bagaimana Atalanta beberapa kali membantai lawannya dengan skor yang sangat telak. Karenanya, Atalanta berhasil mengakhiri musim Liga Italia dengan 98 gol.
Mereka jadi tim dengan catatan gol tersubur dalam 60 tahun terakhir di Italia. Catatan tersebut jauh melebihi Inter yang berada di posisi 2 dengan 82 gol dan Juventus, sang juara dengan 76 gol.
Kebobolan ‘cuma’ 48 kali juga bikin mereka punya 50 selisih gol.
Mereka juga berhasil punya statistik terbaik di liga dalam hal melepaskan tendangan terbanyak per pertandingan dengan rata-rata hampir 20 tendangan, menghadapi tendangan paling sedikit dengan 10,7 tendangan menandakan pertahanan yang efektif. Statistik pertahanan itu juga ditunjang dengan bagaimana mereka mampu membuat rata-rata 16,5 kali tackle per pertandingan.
Sekarang, pasukan arahan Gian Piero Gasperini siap untuk menghadapi musim baru yang bakal lebih keras lagi. Para penggemar dan penonton sepak bola Italia pada umumnya juga mungkin gak sabar dengan kejutan selanjutnya dari tim berjuluk La Dea ini.