Rafael Benitez adalah jaminan trofi bagi klub yang dilatihnya. Ia manajer dengan nama besar. Tapi di Real Madrid, ia bukanlah 'siapa-siapa', bahkan cenderung dibenci.
Rafa, sapaan akrabnya datang bukan disambut dengan suka-cita di Santiago Bernabeu. Sejak awal, publik Madrid sudah meragukan eks pelatih Valencia, Liverpool, Chelsea dan Napoli tersebut.
Datang ke Madrid artinya Anda harus menjadi kesayangan. Salah sedikit, bisa selesai. Dan Rafa merasakannya kala didepak pada 4 Januari 2016 ini. Posisinya digantikan Zinadine Zidane.
Hari-hari Rafa di Madrid sungguh tak enak. Ia selalu diterpa kabar miring. Tak akur dengan pemain, sampai dihina fans sendiri.
Rafa, sapaan akrabnya datang bukan disambut dengan suka-cita di Santiago Bernabeu. Sejak awal, publik Madrid sudah meragukan eks pelatih Valencia, Liverpool, Chelsea dan Napoli tersebut.
Datang ke Madrid artinya Anda harus menjadi kesayangan. Salah sedikit, bisa selesai. Dan Rafa merasakannya kala didepak pada 4 Januari 2016 ini. Posisinya digantikan Zinadine Zidane.
Hari-hari Rafa di Madrid sungguh tak enak. Ia selalu diterpa kabar miring. Tak akur dengan pemain, sampai dihina fans sendiri.
Bahkan, Rafa bukanlah pelatih dambaan Florentino Perez pada awalnya. Ini membuat Rafa tentu tak nyaman.
Dampaknya, Madrid seperti kehilangan daya tempur di La Liga musim ini. Rafa memang tak sepenuhnya bersalah. Tapi lantaran memang dibenci sejak awal, alasan pemecatan pun bisa dipercepat.
Sungguh malang dan nelangsa untuk Benitez yang selalu menghadirkan trofi untuk tim besutannya.