Peraih medali emas Asian Games 2018, Margielyn Didal adalah pemain skateboard jalanan dari Filipina yang mengejar mimpi besar.banner-ads

Margielyn Didal mulai bermain skating ketika baru berusia 12 tahun di Taman Concave di kota Cebu, Filipina. Ketika taman itu ditutup, dia mengasah keterampilan skate-nya di hutan kota.

Tak jarang dia harus lari dari penjaga keamanan. Sebab, main skate di tempat itu dilarang, sampai harus kabut hingga pusat perbelanjaan tepat di seberang kota.

Baca Juga: Jean-marc Johannes Skateboarder Terganas Tahun Ini



Setelah tujuh tahun mencari jati diri, mengasah pengalamannya yang masih muda dengan skateboard, Margie mengangkat medali emas di Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia.



Medali itu juga bukan yang terakhir. Ia terus meraih banyak kesuksesan menyusul pada Desember 2019, ketika dia mencetak medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara. Setelah itu, ia finis ketiga dalam Who's-Who dari Tampa Women's Open pada awal 2020.

Margielyn Didal juga tak cuma pelopor skateboard Asia, ia juga jadi representasi perempuan dalam skateboard secara global.

"Skateboard sama dengan kehidupan, tidak peduli berapa kali gagal, tetap bangkit dan bangkit kembali. Teruskan, ini hidupku," ungkapnya.

Margie juga mewakili negaranya di panggung olahraga terbesar Olimpiade di Tokyo. Ia mewakili Filipina berkat masuk peringkat 20 besar dalam women's street event.