banner-ads

Miguel Oliveira adalah rider yang paling lambat dari MotoGP saat melakoni uji coba selama empat hari November lalu. Beberapa sudah memprediksi pembalap rookie itu akan bermasalah di KTM Tech3.

Namun, pembalap Portugal itu melonjak menjadi urutan ke-16 pada hari pembukaan tes Sepang bulan Februari. Tidak hanya melampaui rekan setimnya Hafizh Syahrin, tetapi bisa juga mengalahkan rider pabrikan, Pol Espargaro. Hal itu dibuktikan di MotoGP Argentina.

"Saya tidak mengharapkan apa-apa, karena kami benar-benar berusaha untuk menemukan apa yang merupakan hasil yang dapat dicapai," katanya.

"Jelas kami melihat ke samping, yaitu KTM Factory Racing, dan mencoba melihat apa yang dilakukan orang-orang di sana dalam hal hasil dan apa yang bisa mereka capai."



Espargaro memang berada di luar jangkauan Oliveira. Namun di sisi lain, ia justru bisa mengalahkan rider pabrikan KTM, Johann Zarco.

"Saya pikir yang penting bagi kami sebagai kelompok adalah mencoba membuat motor lebih baik. Pasti selalu baik untuk membandingkan diri Anda dengan pengendara pabrikan, tetapi kita semua tahu bahwa rider tidak akan pernah bisa tampil di atas jika motor tidak sesuai dengan gayanya atau jika dia tidak nyaman dengan motornya," tukas Oliveira.

Oliveira berhasil finis di posisi ke-11, sementara Johan Zarco hanya berada di tempat ke-14. Sedangkan Pol Espargaro berhasil tampil lebih baik di tempat kedelapan.