banner-ads

Ada kartu merah Sergi Roberto, kemarahan Ronaldo dan Messi, ada juga bentrokan Suarez dan Ramos. Ya begitulah El Clasico jilid dua musim ini berlangsung.

Selain hasil akhir tanpa pemenang karena laga berakhir 2-2, laga Barcelona kontra Real Madrid ini sangat panas.

Barca unggul lebih dulu lewat gol ciamik Luis Suarez yang kemudian dibalas Cristiano Ronaldo. Lionel Messi kemudian bikin gol ajaib sebelum akhirnya Gareth Bale menuntaskan gol dengan gozalo indahnya dan menuntaskan laga berkesudahan 2-2.

Panasnya El Clasico, Barca Diyakini Tetap Invincible

Apapun itu, Barcelona yang sudah juara La Liga diyakini akan jadi tim Invincible alias tak terkalahkan di La Liga sepanjang musim ini.

Keyakinan itu bahkan juga diutarakan entrenador El Real, Zinedine Zidane usai laga El Clasico. Zizou yang membawa Madrid ke final Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut mempercayai Barca memang tak tertandingi musim ini di kompetisi domestik.

"Kami selalu ingin mengalahkan mereka. Kami memiliki sebuah laga dan ingin memenanginya. Itulah yang kami lakukan. Kami sangat baik di babak pertama. Setelah turun minum, kami sedikit terburu-buru, kami perlu sedikit kesabaran karena situasinya saat itu 10 lawan 11. Saya pikir Barcelona akan mengakhiri musim ini dengan tidak terkalahkan," pikir Zidane di AS.

Azulgrana masih memiliki tiga pertandingan sisa melawan Villarreal, Levane, dan Real Sociedad. Di laga-laga sisa itu, sang juara bertahan La Liga ini dipercaya memang bisa menyapu bersih pertandingan dengan gelar invincible.

Barca memang perkasa di La Liga. Madrid boleh kerap terpeleset, tapi soal gaung di kompetisi Benua Eropa, Madrid masihlah raja dengan bukti mereka lolos lagi ke final UCL musim ini di Kiev.

Madrid menantang Liverpool pada 26 Mei ini. Jika juara lagi, maka Madrid adalah satu-satunya tim di muka bumi yang bisa hattrick mengangkat Si Kuping Besar.