Pembalap kebanggaan Indonesia itu mengaku ada banyak perbedaan antara F1 dengan GP2. Salah satu yang paling mencolok adalah sistem balapan.
"Tim selalu mengambil keputusan sulit soal strategi. Mereka harus tahu benar soal balapan ketimbang saya yang berada di kokpit," ungkapnya kepada Motorsport.
Rio menyebut bahwa timnya tahu benar pertarungan yang bakal dijalani dirinya. Seban, mereka bisa melihat keseluruhan ketimbang para pembalap.
"Saya sangat puas, di kualifikasi saya memang sangat bagus. Pada saat balapan, kami kadang mengalami kesalahan dalam strategi," tukasnya.
Pembalap 23 tahun itu kini masih belum jelas masa depannya di F1. Sebab Rio masih harus membayar sekitar 7 juta Euro kepada Manor Racing.