Bolanews.com --- Meski harga dan gaji pemain elit mencapai jutaan pound tiap tahun di Liga Utama Inggris, tetapi mereka ternyata lebih sedikit berlari ketimbang rekan-rekannya di divisi lebih rendah. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapnya baru-baru ini.

banner-ads

Peneliti juga menemukan bahwa pemain di Premier League dibayar jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang di divisi Championship dan League One karena memang punya skill lebih tinggi. Akan tetapi, penelitian di University of Sunderland telah menemukan bahwa mereka yang berada di liga lebih rendah rata-rata punya ruang jelajah lebih besar (lebih banyak berlari) dan dengan intesitas lebih tinggi.

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Human Movement Science, yang menganalisis 300 pemain di Premier League, Championship, dan League One. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah penelitian memantau kinerja para pemain di tiga divisi sekaligus.

Mereka menemukan bahwa pemain di League One berlari lebih jauh pada intensitas lebih tinggi daripada di Championship. Hal yang sama terjadi ketika pemain Championship dibandingkan dengan mereka yang di Liga Premier. Para peneliti percaya ini bisa disebabkan oleh banyaknya tim yang mengadopsi gaya bermain bola panjang bila divisinya makin ke bawah. Jadi, tim-tim League One lebih banyak yang bermain bola panjang ketimbang Championship dan Premier League.

Kendati begitu, para peneliti menemukan bahwa mereka yang bermain di Liga Premier lebih banyak melakukan operan. Mereka juga menerima bola lebih sering dan banyak memainkan bola daripada di Championship dan League One.

Data ini menunjukan kinerja dan kapasitas fisik para pemain di tiga divisi sepak bola profesional Inggris, yang mendukung anggapan selama ini  bahwa pemain di level atas memiliki standar keterampilan teknis lebih tinggi, lebih sedikit menggunakan taktik bola panjang ala kick and rush.

Lebih lanjut, para penelitian menemukan bahwa ketika tim terdegradasi dari Liga Premier ke Championship, mereka mulai menambah ruang jelajah dan dengan intensitas lebih tinggi. Namun, ketika tim bergerak dalam arah yang berlawanan (naik divisi), standar taktik berubah dan akibatnya ruang jelajah dan intensitasnya menurun.