Tes pramusim, Suzuki mampu mengimbangi pabrikan lain seperti Honda, Yamaha dan Ducati. Podium pertama pun direngkuh Alex Rins di GP Argentina.

Bukti bahwa Suzuki memang telah bangkit. Schwantz, yang membela Suzuki dalam kurun era 90'an senang dengan perkembangann tersebut.

“Senang rasanya melihat ia berada di depan. Saya senang untuknya, senang untuk Suzuki. Rins menunjukkan kita apa yang saya harapkan bisa dilakukannya, setelah dibekap cedera musim lalu," ungkapnya.

Pembalap Suzuki Iannone Dianggap Terlalu Pemalas

Rins memang tak bisa berkembang musim lalu karena terus mengalami cedera. Kini, ia berhasil menunjukan kecepatannya, berbeda dengan penilaian terhadap Iannone.

Menurutnya, pembalap Italia itu bukan orang yang tepat untuk mendampingi Rins di Suzuki. Iannonne terlalu malas untuk mencari set-up terbaik motornya, ia lebih memilih menjiplak set-up rekan satu timnya.

“Saya masih mengatakan Iannone bukanlah pilihan yang tepat bagi Suzuki. Di Ducati, ia memiliki skenario sempurna, di mana ia memiliki pembalap pengembang terbaik, Andrea Dovizioso, sebagai rekan setimnya. Ia bisa mengendarai motor seperti sampah sepanjang akhir pekan," tukasnya.

banner-ads